Panduan Praktikum Osmosis Kelas XI SMA
"PRAKTIKUM BIOLOGI SEDERHANA UNTUK SISWA SMA MENGENAI OSMOSIS"
PANDUAN
PRAKTIKUM II
A. Kegiatan
Praktikum
Topik : Bioproses
Peristiwa Osmosis
Tujuan :
Untuk mengetahui adanya proses osmosis pada kentang, wortel, terong dan timun
Hari/tanggal : Rabu/23 Agustus 2023
B. Teori
Dasar
Osmosis
adalah pergerakan molekul atau ion dari daerah konsentrasi rendah (larutan encer)
ke daerah dengan konsentrasi tinggi (larutan pekat) melalui lapisan
semipermeable. Masuknya larutan ke dalam sel-sel endodermis merupakan contoh
proses osmosis.
Proses
osmosis akan berhenti jika konsentrasi zat di kedua sisi membran tersebut telah
mencapai keseimbangan. Pada keseimbangan tersebut terdapat perbedaaan
ketinggian larutan encer dan larutan pekat. Perbedaan tinggi kedua larutan
menyebabkan adanya perbedaan tekanan di antara kedua larutan.
Tekanan
pada sisi larutan pekat lebih tinggi dari pada tekanan pada larutan encer
sebesar tekanan osmotic. Tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat
menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke larutan yang lebih pekat
melalui membran semipermeable (proses osmosis) disebut tekanan osmotic.
C. Alat dan
Bahan
Alat: |
Bahan: |
1.
Penggaris 2.
Timbangan 3.
Gelas Ukur 4.
Pisau 5.
Talenan 6.
Pinset 7.
Stopwatch 8. Cawanpetri
|
1.
Kentang
2 buah (kel 1 & 5) 2.
Wortel 2 buah (kel 2 & 4) 3.
Terong ungu 1 buah (kel 3 & 6) 4.
Timun 1 buah (kel 7 & 8) 5.
Air biasa 6.
Tisu 7.
Kertas 8.
Garam |
D. Cara
Kerja:
Peristiwa Osmosis
- Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
- Memotong bahan berupa kentang, wortel, terong dan timun secara melintang berukuran 1x1cm menggunakan penggaris sebanyak 3 potong.
- Menuangkan air biasa/aquades kedalam gelas kaca sebanyak 50 ml pada setiap 3 buah gelas kaca.
- Memasukkan garam 1 sendok makan dan 2 sendok makan pada masing-masing gelas ukur yang berisi air biasa/aquades sebanyak 50 ml.
- Melarutkan garam/gula dengan cara mengaduknya pada masing-masing gelas kaca hingga larut.
- Memberikan label pada setiap gelas ukur dengan kode A (air biasa), B (air biasa+1 sdm garam) dan C (air biasa+2 sdm garam).
- Mengamati kondisi kentang, wortel, terong dan timun sebelum dilakukan perlakuan perendaman (secara bau, tekstur, warna, dan berat).
- Menimbang kentang, wortel, terong dan timun sebelum dilakukan perlakukan perendaman.
- Memasukkan kentang, wortel, terong dan timun sebanyak 1 potong pada masing-masing gelas ukur yang telah diberi label, kemudian tunggu hingga 15 menit.
- Menimbang kembali kentang, wortel, terong dan timun setelah dilakukan perendaman.
- Mengamati kondisi kentang, wortel, terong dan timun (secara bau, tekstur, warna, dll).
- Mencatat dan mendokumentasikan hasil pengamatan dengan teliti.
E. Tabel Hasil Pengamatan
1.
Perlakukan A (Air biasa)
No. |
Perlakuan |
Bahan |
|||
Kentang |
Wortel |
Terong |
Timun |
||
1. |
Berat sebelum
dimasukkan larutan |
|
|
|
|
2. |
Berat sesudah
dimasukkan larutan |
|
|
|
|
3. |
Kondisi sebelum
dimasukkan larutan |
|
|
|
|
4. |
Kondisi sesudah
dimasukkan larutan |
|
|
|
|
2.
Perlakuan B (Air + 1 sdm garam)
No. |
Perlakuan |
Bahan |
|||
Kentang |
Wortel |
Terong |
Timun |
||
1. |
Berat sebelum
dimasukkan larutan |
|
|
|
|
2. |
Berat sesudah
dimasukkan larutan |
|
|
|
|
3. |
Kondisi sebelum
dimasukkan larutan |
|
|
|
|
4. |
Kondisi sesudah
dimasukkan larutan |
|
|
|
|
3.
Perlakuan C (Air + 2 sdm garam)
No. |
Perlakuan |
Bahan |
|||
Kentang |
Wortel |
Terong |
Timun |
||
1. |
Berat sebelum
dimasukkan larutan |
|
|
|
|
2. |
Berat sesudah
dimasukkan larutan |
|
|
|
|
3. |
Kondisi sebelum
dimasukkan larutan |
|
|
|
|
4. |
Kondisi sesudah
dimasukkan larutan |
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar